Pena Seorang Faqir..

Coretan Sebuah Kehidupan..
Mencari Erti Ketenangan..
Membawa Pulang Kemenangan..

Ali bin Abi Thalib berkata:"Sebaik-baik amal adalah yang diterima Allah. Bertaubat dengan taubat yang murni. Dan, sebaik-baik hari adalah di mana engkau meninggalkan dunia dalam keadaan iman kepada Allah".
Hidup ini sebuah perjalanan. Tempat setiap orang menggantungkan harapan. Kesenangan dan keinginan hidup itu adalah fitrah. Tetapi pada praktiknya, banyak dari keinginan itu yang telah melampaui batas kebolehannya, melebihi batas kewajarannya, dan yang lebih mengerikan lagi, banyak yang melanggar batas kehalalannya.
Maka secara sederhana mampu dijelaskan, bahwa kejayaan di dunia ini, justeru harus dibangun dengan pengharapan kepada kebahagiaan akhirat secara tulus, kuat dan berkesinambungan. Persis seperti prinsip 'berawal dari akhir'. Ertinya, awalilah segala hidup di dunia ini dari dimensi akhir, yaitu akhirat. Diawali dalam niat, dalam langkah, dan gerak hidup, juga dalam detik-detik penutupannya.
dengan prinsip seperti itu, sesungguhnya seorang mukmin akan tampil dalam puncak keshalihannya: shalih di dunia dan shalih di akhirat. Kerinduannya akan akhirat begitu kuat. Tetapi itu tidak saja ia tuangkan pada kekhusyu'an ibadah-ibadah formal semata, tapi juga ia wujudkan pada keseluruhan karyanya di dunia dengan kerja keras, profesional dan punya kesiapan bersaing. Hingga, pada detik ketika ia harus pergi menghadap Allah, ia kembali dengan penuh pengharapan akan ampunan Allah dan penerimaan atas amal-amalnya.

Sungguh, dunia ini hanya layak diurus oleh orang-orang seperti itu. Apakah kita termasuk di antaranya ? Luangkan sedikit masa untuk kita memuhasabahkan diri kita yang dho’if ini....

0 komen:

Post a Comment